Saat ini PLTMH di Garut penggarapannya sudah mencapai 70 persen dan siap dioperasikan November 2013. Nantinya projek akan berlanjut di tiga lokasi lainnya, yaitu, di Sungai Cidamar Cianjur, Cikembang Tasikmalaya dan di hulu Sungai Cirompang Garut. Soko menyebutkan, potensi PLTMH di kawasan Jawa Barat mencapai 200 MW, dan saat ini baru termanfaatkan sekitar 8WM pada PLTMH Cirompang yang akan segera dioperasikan.
"PLTMH ini untuk melakukan penghematan listrik oleh PLN, dengan penghematan rata-rata Rp8 miliar per tahun," katanya. Ia juga menyebutkan setelah PLTMH Cirompang, akan dilanjutkan dengan pembangunan PLTMH Cidamar di Cianjur dengan potensial kapasitas produksi listrik sebesar 5MW. Sementara itu biaya investasi diperlukan antara Rp70 miliar hingga Rp85 miliar.
Terkait peluang pembangunan PLTMH Cidamar di Cianjur Selatan, dipastikan bisa dilakukan dalam setahun ke depan. Pasalnya telah dilakukan survei dan penelitian awal terkait potensi listrik di aliran sungai itu.
"Setelah PLTMH Cirompang akan dilanjutkan dengan PLTMH Cidamar di Cianjur selatan, Pokoknya selagi ada peluang dan investor kita bangunkan pembangkit listrik alternatif itu," kata Soko. Sedangkan pelaksanaan program pembangunan proyek itu dilakukan oleh anak perusahaan PT Jasa Sarana yakni PT Tirta Gemah Ripah (TGR). Peluang kerja sama dengan investor, menurut Soko sangat terbuka.
Buktinya sejumlah perusahaan dalam negeri telah mengincar program PLTMH di Jabar itu sebagai proyek bisnis energi di provinsi itu .
©[FHI/Tempo]
0 komentar:
Post a Comment