Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) akan merilis secara resmi Assessment Report yang terbaru, pada hari Jumat (27/9) di Stockholm, Swedia. Beberapa bocorannya telah beredar.
Laporan yang diluncurkan ini memuat hasil penelitian 250 peneliti dari 39 negara, dan melibatkan 100 orang pakar sebagai penelaah. Sebelum peluncuran, laporan Summary for Policymakers ini telah ditelaah oleh 195 negara, kata demi kata dan bagian per bagian sebelum akhirnya disepakati. Biasanya, laporan ini akan dilengkapi dengan laporan lain yaitu Physical Science Behind Climate Change, yang selalu ada di dalam serial assessment report dari IPCC.
Pada sekitar April tahun 2014, IPCC akan meluncurkan laporan versi terlengkap yang akan melibatkan sekitar 850 peneliti dari 85 negara. Seluruh peneliti ini adalah mereka yang memiliki kredibilitas tinggi dan dikenal yang terbaik dari bidangnya masing-masing. Sebulan sebelumnya yakni pada Maret , IPCC akan meluncurkan laporan yang berkaitan dengan kerentanan dan dampak perubahan iklim, dan laporan terakhir tentang mitigasi perubahan iklim juga akan keluar pada April.
Hal menarik pertama dari Assessment Report ini adalah meningkatnya rentang kepercayaan pada ilmuwan yang menyimpulkan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh manusia. Tingkat kepastian ini mencapai 95% dari seluruh ilmuwan yang tergabung dalam IPCC atau naik 5% dibandingkan tahun 2007.
Informasi yang konon diperoleh BBC dari bocoran laporan IPCC itu, dinyatakan belum final karena akan ada review lagi dari pemerintah sehingga beberapa kesimpulan bisa berubah. Beberapa temuan menarik yang diduga ada di dalam laporan itu antara lain:
Pertama, Peningkatan karbon dioksida , metana dan dinitrogen oksida di atmosfer mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 22.000 tahun terakhir. Kedua, Gletser di seluruh dunia menyusut 22 persen lebih cepat dalam periode 1993-2009 dibandingkan dengan periode lebih panjang yaitu 1971-2009 .
Ketiga, lapisan es Greenland kehilangan massa sekitar 6 kali lebih cepat antara 2002-2011 dibandingkan periode 1992-2001. Keempat, lapisan es Antartika kehilangan massa hampir 5 kali lebih cepat antara 2002-2011 dibandingkan periode 1992-2001.
Kelima, Kenaikan permukaan laut 1901-2010 terjadi pada tingkat 1,7 milimeter per tahun dan meningkat menjadi 3,2 milimeter per tahun antara tahun 1993 dan 2010. Keenam, volume es Kutub Utara laut menurun pada tingkat 3,5-4,1 persen tiap 10 tahun selama periode 1979-2012 .
Ketujuh, periode 30 tahun yakni 1983-2012 sangat mungkin menjadi periode 30 terpanas selama 800 tahun terakhir. Kedelapan, suhu rata-rata global diproyeksikan akan memanas 2 sampai 7 derajat Fahrenheit pada tahun 2100, tergantung pada emisi gas rumah kaca masa depan dan sensitivitas iklim.
Kesembilan, permukaan laut rata-rata global diproyeksikan naik 16 sampai 24 inci pada tahun 2100 , tergantung pada emisi gas rumah kaca masa depan dan sensitivitas iklim. Kesepuluh, sangat mungkin terjadi bahwa lebih dari 20 persen karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer akan tetap ada lebih dari 20.000 tahun emisi setelah berhenti.
Sumber: ekuatorial.com/IGGM Adi (dari berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment