 |
| Aurora Borealis. |
Alaska, AURORA berasal dari bahasa latin yang berarti matahari terbit.Terjadi di langit lintang tinggi (Arktik/Aurora Borealis dan Antartika/Aurora Australis).
Aurora adalah fenomena pacaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer, sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Terionisasi oleh tumbukan angin matahari dan partikel magnetospheric yang disalurkan disepanjang garis magnet di bumi.
Yang terjadi di belahan bumi utara, Aurora Baroealis seringkali terlihat kemerahan di ufuk utara, seolah0olah matahari akan terbit dari situ. Aurora Borealis terjadi diantara bulan September-Oktober, dan antara bulan Maret-April.
Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, terjadi Aurora Autralis yang memiliki sifat yang hampir serupa dengan Aurora Borealis, tapi Aurora Australis kadang-kadang muncul di puncak gunung iklim tropis.
Aurora adalah hasil dari emisi foton di atas atmosfer (diatas 80 kilometer/50 mil), ionisasi nitrogen atom menjadi elektron, dan oksigen-atom nitrogen.
Mereka terionisasi oleh tumbukan angin matahari dan partikel magnetospheric yang disalurkan disepanjang garis magnet di bumi.
Energi eksitasi hilang oleh emisi foton atau bertabrakan dengan atom dan molekul :
1. Emisi oksigen
Berwarna hijau dan merah kecoklatan, tergantung pada jumlah energi yang diserap.
2. Emisi nitrogen
Berwarna biru atau merah, biru jika atom mendapatkan kembali elektron setelah terionisasi, merah jika kembali ke keadaan dasar dari sebuah tereksitasi.
Inilah sebabnya mengapa ada diferensial warna dengan ketinggian, pada ketinggian, warna merah akan mendominasi, oksigen dan nitrogen berwarna hijau biru / merah, lalu akhirnya nitrogen biru / merah.
Warna hijau adalah yang paling umum dari semua aurora. Selain itu, kadang sinar aurora adalah merah muda, campuran hijau muda dan merah, diikuti oleh merah murni, kuning (campuran merah dan hijau), dan terakhir, biru murni.
[berbagai sumber]
0 komentar:
Post a Comment