City Hall Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto : citiesinworld |
HANOI — Vietnam mempercepat perekrutan tenaga profesional untuk sektor tenaga nuklir yang sedang mempersiapkan diri memulai pembangunan PLTN pertama di negara itu awal tahun depan, menurut Departemen Ilmu dan Teknologi (MST) pada Rabu (27/8).
Di kementerian berlangsung lokakarya ini, kata Wakil Menteri MST Le Dinh Tien yang menyerukan kerja sama dan saling berbagi pengalaman antara Badan Energi Atom Internasional, selain juga negara-negara asing untuk membantu Vietnam mengatasi rencana komprehensif pengembangan sumber daya manusia dan peta jalan.
Menurut MST, pada tahun 2010, pemerintah Vietnam menyetujui proyek senilai tiga triliun VND (143 juta dolar AS) untuk mengembangkan sumber daya manusia di sektor nuklir.
Dalam proyek ini, pada tahun 2015 tujuh lembaga pendidikan akan ditingkatkan untuk menyediakan sumber daya manusia untuk sektor ini.
Program pelatihan yang berkaitan dengan pembuatan kebijakan dan manajemen untuk proyek-proyek tenaga nuklir ditetapkan guna memastikan pendaftaran minimal 250 siswa setiap tahun.
Pada tahun 2020, negara ini bertujuan untuk memiliki sekitar 2.400 insinyur, pemegang gelar master dan 350 dokter dengan pengalaman bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Selain insinyur terlatih 650 lain dan 250 pemegang gelar master dan dokter mampu mempromosikan kegiatan belajar, menerapkan dan memastikan keselamatan nuklir. Selain itu, sekitar 500 manajer dan staf akan dikirim ke luar negeri untuk akumulasi pengalaman intensif di lapangan.
Vietnam mengeeserkan Rencana Induk Pengembangan Tenaga Listrik Nasional 2011-2020 periode, dengan sebuah visi untuk 2030. Di mana, pertama dua pembangkit listrik tenaga nuklir di provinsi Ninh Thuan pusat akan beroperasi pada tahun 2020 dan diperkirakan menghasilkan 2.000 MW per tahun.
Pada tahun 2050, negara mengharapkan untuk menghasilkan tenaga akuntansi nuklir untuk 20-25 persen dari total konsumsi energi, menurut kementerian.
Sumber : Aktual[.]co
0 komentar:
Post a Comment