Stop Reklamasi Pantai Talise di Kota Palu!

Petisi stop reklamasi pantai kota palu
Stop Reklamasi Pantai Talise di Kota Palu!. | change.org
Stop Reklamasi Pantai Talise di Kota Palu!

Pantai Talise kini terancam akan di reklamasi atau ditimbun. Hal tersebut membuat banyak para petani garam merasa keberatan terhadap sikap pemerintah ini karena secara langsung aktivitas reklamasi pantai akan membuat petani garam akan punah tergantikan oleh tingginya Mall, Pusat Perbelanjaan dll.

Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa lahan sawah penggaraman itu menjadi sumber mata pencaharian utama bagi para petaninya. Selama ini mereka mengais rezeki untuk menafkahi istri, anak dan keluarga mereka. Sementara dengan alasan lain,  pemerintah berniat mengubah wajah penggaraman yang selama ini khas dengan aroma garam tradisionalnya menjadi sebuah kawasan elit dengan panorama gedung pencakar langit untuk sebuah hotel dan rumah sakit berkelas internasional. Kebijakan tersebut tentu saja membuat cemas banyak pihak khususnya para petani garam sekitar. 

Kecemasan para petani itu bisa dilihat dari sikap protes mereka yang terpasang pada sebuah spanduk yang bertuliskan bahasa penolakan terhadap rencana itu. “Kami Petani Garam Talise, Menolak Reklamasi”. Mungkin hanya dengan tulisan sederhana itu mereka berharap bisa menggugah nurani para pengambil kebijakan di daerah ini untuk sedikit menoleh kepada kegalauan mereka. Karena mereka mulai cemas , jika reklamasi itu akan membuat mereka kehilangan mata pencaharian. 

Sebab, jika nanti rencana reklamasi sepanjang 500 meter dari bibir pantai itu akan dengan sendirinya membuat air persawahan mereka kering. Itu artinya, mereka bisa kehilangan sumber irigasi air lautnya. Bagaimana tidak, reklamasi itu akan membuat para petani kesulitan mendapatkan air laut yang cukup untuk mengisi tambak-tambak garam mereka. Karena, secara otomatis akan semakin membuat jarak tempuh pengairan menujuk areal tambak penggaraman semakin terhambat dan sulit. Sementara sekitar 18 hektare keseluruhan luas tambak garam di wilayah itu tentu saja mengandalkan air laut sebagai sumber pembuatan garam. Kecemasan para petani mulai terasa.

Belum lagi masalah dan dampak yang ditimbulkan dari reklamasi pantai untuk lingkungan sekitarnya. Contoh kasus di Manado, Pada dasarnya reklamasi pantai boulevard bermanfaat untuk kelangsungan peningkatan ekonomi daerah kota Manado, akan tetapi reklamasi pantai sudah mulai disalah gunakan bagi para pengelolah pusat hiburan. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan hidup yang ada dikota Manado antara lain daerah disekitar pesisir pantai rawan banjir karena peninggian air laut yang disebabkan oleh luas volume  di laut yang berkurang. Musnahnya tempat tinggal hewan dan tumbuhan khususnya disekitar daerah pesisr pantai yang bila terus menerus berlanjut akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah bahkan total bagi ekosistem laut yang ada dikota Manado. 

Perubahan cuaca yang meningkat drastis akibat matinya tanaman bakau yang ikut berperan dalam menghasilkan oksigen bagi mahluk hidup. Dampak lainnya yaitu pencemaran laut didaerah sekitar reklamasi pantai, seperti pembuangan limbah pusat hiburan berupa sampah anorganik yang bisa membawa dampak buruk bagi ekosistem laut, terutama bagi ikan-ikan dilaut, sehingga turut dirasakan oleh para nelayan bahwa penangkapan sangat menurun drastis. Sebelum Pantai Talise Kota Palu bernasib sama seperti di Manado. Ayo! kita bersama menolak reklamasi Pantai Talise demi menyelamatkan para Petani Garam dan Mahluk hidup yang akan ditimbun oleh pemerintah kota.

Petisi diatas ditulis oleh Arief Bachtiar melalui halaman Change.org yang Mempetisi Walikota Palu H Rusdi Mastura, agar Stop Reklamasi Pantai Talise di Kota Palu!

Petisi oleh: Arief Bachtiar, Palu, Indonesia


Source :
- http://hmj-dakwah.stain-palu.ac.id/?p=147
- http://ohohlinchun.wordpress.com/dampak-reklamasi-pantai-boulevard-terhadap-lingkungan-yang-ada-di-kota-manadokarya-tulisku/


Klik di sini untuk menandatangani petisi Arief, "Walikota Palu : Stop Reklamasi Pantai Talise di Kota Palu!".

Anda juga bisa lihat petisi Change.org lainnya di sini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment